Kontak

Keraton Simo. Jalan Simo Kacangan No. 82 Kedunglengkong Simo Boyolali
Telepon 0276 320373
Email : [email protected]

Yuk Nonton Tari Kecak, Inilah Panduan Lengkapnya Sebelum Menyaksikan. Penting!

Tari Kecak adalah tarian tradisional yang berasal dari Bali, Indonesia. Tarian ini terkenal dengan suaranya yang khas, yakni seruan “cak-cak-cak” yang dinyanyikan oleh sekelompok pria yang duduk melingkar sambil mengangkat tangan mereka. Tarian ini awalnya diciptakan pada tahun 1930-an oleh seniman asal Jerman bernama Walter Spies, dan berkembang menjadi salah satu tarian paling terkenal di Bali.

Berikut ini beberapa informasi tentang Tari Kecak:

Asal-usul

Tari Kecak berasal dari kisah Ramayana, yaitu sebuah epos kuno yang bercerita tentang Rama dan Sinta. Tari ini menceritakan bagaimana Rama, Sinta, dan sahabat-sahabatnya berjuang melawan raksasa Rahwana untuk merebut kembali Sinta yang telah diculik. Tarian ini awalnya diciptakan untuk dijadikan sebagai tarian pembuka dalam pertunjukan teater yang diarahkan oleh Walter Spies.

Musik

Tari Kecak tidak menggunakan musik instrumental, melainkan hanya suara vokal yang dibuat oleh para penari pria yang duduk melingkar. Mereka menyanyikan suara “cak-cak-cak” secara bersama-sama, yang membentuk ritme yang teratur dan harmonis.

Kostum

Kostum para penari pria dalam Tari Kecak terdiri dari kain sarung berwarna hitam dan sabuk merah. Mereka juga memakai hiasan kepala dari daun kelapa dan kadang-kadang membawa properti seperti kipas dan cermin.

Gerakan

Gerakan dalam Tari Kecak sangat sederhana dan terbatas. Para penari pria duduk melingkar, dan gerakan tangan mereka mengikuti ritme yang terbentuk dari suara “cak-cak-cak” yang mereka nyanyikan. Beberapa gerakan tangan dapat merefleksikan bagaimana Rama dan sahabat-sahabatnya berjuang melawan Rahwana.

Makna

Tari Kecak memiliki makna yang dalam, yaitu tentang persahabatan, kekuatan, dan keberanian. Tarian ini mengajarkan tentang bagaimana persahabatan yang kuat dapat membantu mengatasi rintangan dan kesulitan dalam hidup, dan bagaimana kekuatan dan keberanian dapat membawa kemenangan dalam menghadapi tantangan.

Tari Kecak merupakan tarian yang sangat populer di Bali, dan sering ditampilkan dalam berbagai acara, termasuk upacara keagamaan, pertunjukan seni, dan acara wisata. Tarian ini juga telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda Dunia pada tahun 2015.

Jalan Cerita Tari Kecak

Tari Kecak mengisahkan tentang kisah Ramayana, sebuah epos kuno yang berasal dari India. Kisah Ramayana menceritakan tentang Rama, seorang pangeran yang diasingkan dari kerajaannya dan memulai petualangannya untuk menyelamatkan Sita, istri tercintanya, yang diculik oleh Ravana, raja Lanka.

Dalam pertunjukan Tari Kecak, penari dan penyanyi membentuk lingkaran di atas panggung dan menghasilkan irama musik dengan mengucapkan kata “cak” secara bersamaan. Pertunjukan ini biasanya dimulai dengan adegan ketika Rama dan Sita masih hidup bahagia di Kerajaan Ayodhya, kemudian menceritakan perjalanan Rama dalam mencari Sita setelah ia diculik oleh Rahwana, dan diakhiri dengan pertempuran antara Rama dan Rahwana.

Selain itu, dalam pertunjukan Tari Kecak juga ditampilkan berbagai karakter pendukung dari kisah Ramayana seperti Hanuman, makhluk berkepala monyet yang merupakan pengikut Rama, Dewi Shinta, istri Rama yang setia, dan Laksamana, adik Rama yang menjadi sahabat dan pengikutnya.

Meskipun Tari Kecak mengisahkan tentang kisah Ramayana yang berasal dari India, namun tarian ini telah menjadi bagian dari budaya Bali dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Bali.

Tempat Pertunjukan Tari Kecak

Anda dapat melihat Tari Kecak di berbagai tempat di Bali, baik dalam pertunjukan yang diselenggarakan secara teratur atau dalam acara khusus seperti upacara keagamaan atau festival seni. Berikut ini adalah beberapa tempat di Bali di mana Anda dapat menyaksikan Tari Kecak:

Pura Uluwatu

Pura Uluwatu adalah sebuah pura yang terletak di ujung selatan Bali, dan terkenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan Tari Kecak. Pertunjukan di Pura Uluwatu biasanya dimulai pada sore hari, dan diadakan di teater terbuka dengan latar belakang pemandangan laut yang spektakuler.

Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot juga merupakan salah satu tempat populer untuk menyaksikan Tari Kecak. Pertunjukan biasanya dilakukan di area teater terbuka yang terletak di sekitar pura, dengan latar belakang pemandangan laut dan gerbang batu yang ikonik.

Pura Batuan

Pura Batuan adalah sebuah pura Hindu yang terletak di desa Batuan, Kabupaten Gianyar. Pertunjukan Tari Kecak biasanya diadakan di halaman pura pada malam hari, dan seringkali diiringi oleh penampilan musik dan tari lainnya.

Pura Dalem Taman Kaja

Pura Dalem Taman Kaja adalah sebuah pura yang terletak di pusat kota Ubud. Pertunjukan Tari Kecak di sini biasanya dilakukan pada malam hari, dan diiringi oleh penampilan musik gamelan dan tari lainnya.

Selain tempat-tempat di atas, Anda juga dapat mencari informasi tentang pertunjukan Tari Kecak di hotel atau pusat kebudayaan di Bali. Namun, pastikan untuk memeriksa jadwal pertunjukan terlebih dahulu dan membeli tiket dengan harga yang wajar dan dari sumber yang terpercaya.

Biaya Tiket Pertunjukan Tari Kecak

Biaya untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Bali dapat bervariasi tergantung pada tempat pertunjukan, waktu, dan pilihan tempat duduk. Harga tiket biasanya lebih mahal di tempat-tempat wisata populer seperti Pura Uluwatu dan Pura Tanah Lot. Berikut ini adalah perkiraan biaya tiket untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Bali:

  • Pura Uluwatu: sekitar Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000 untuk dewasa dan sekitar Rp. 50.000 hingga Rp. 75.000 untuk anak-anak.
  • Pura Tanah Lot: sekitar Rp. 100.000 untuk dewasa dan sekitar Rp. 50.000 untuk anak-anak.
  • Pura Batuan: sekitar Rp. 75.000 untuk dewasa dan sekitar Rp. 50.000 untuk anak-anak.
  • Pura Dalem Taman Kaja: sekitar Rp. 75.000 hingga Rp. 100.000 untuk dewasa dan sekitar Rp. 50.000 hingga Rp. 75.000 untuk anak-anak.

Harga tiket juga dapat berbeda tergantung pada tempat duduk yang dipilih. Tempat duduk di barisan depan atau di tengah biasanya lebih mahal daripada tempat duduk di belakang. Jika Anda ingin menonton pertunjukan Tari Kecak, pastikan untuk memeriksa harga tiket terlebih dahulu dan membeli tiket dari sumber yang terpercaya.

Cara Membeli Tiket Pertunjukan Tari Kecak

Anda dapat membeli tiket pertunjukan Tari Kecak di Bali melalui beberapa cara berikut:

Membeli tiket langsung di lokasi pertunjukan

Anda dapat membeli tiket langsung di lokasi pertunjukan seperti Pura Uluwatu, Pura Tanah Lot, Pura Batuan, dan Pura Dalem Taman Kaja. Namun, pastikan untuk datang lebih awal karena tiket biasanya cepat habis, terutama pada musim liburan atau saat acara khusus.

Membeli tiket secara online

Beberapa tempat pertunjukan Tari Kecak di Bali juga menyediakan layanan pemesanan tiket secara online melalui situs web resmi mereka. Anda dapat memesan tiket melalui situs web tersebut dan membayar menggunakan kartu kredit atau transfer bank.

Membeli tiket melalui agen wisata atau hotel

Anda juga dapat membeli tiket pertunjukan Tari Kecak melalui agen wisata atau hotel di Bali. Agen wisata atau hotel biasanya akan menawarkan paket tur yang mencakup tiket pertunjukan Tari Kecak beserta transportasi menuju lokasi pertunjukan.

Pastikan untuk memeriksa harga tiket terlebih dahulu dan membeli tiket dari sumber yang terpercaya. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa jadwal pertunjukan Tari Kecak agar Anda tidak melewatkan acara tersebut.

Pesan Moral Yang Disampaikan Di Pertunjukan Tari Kecak

Pertunjukan Tari Kecak di Bali memiliki banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa pesan moral yang dapat dipetik dari pertunjukan Tari Kecak:

Kebersamaan dan solidaritas

Dalam pertunjukan Tari Kecak, para penari membentuk lingkaran dan bersama-sama menghasilkan irama musik dengan nyanyian “cak” yang diucapkan secara bersamaan. Pesan moral yang terkandung di dalamnya adalah pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam mencapai tujuan bersama.

Keharmonisan dengan alam

Pertunjukan Tari Kecak sering kali diadakan di tempat-tempat suci seperti pura atau pantai. Pesan moral yang terkandung di dalamnya adalah pentingnya menjaga keharmonisan dengan alam dan melestarikan keberadaan tempat-tempat suci sebagai warisan budaya yang harus dijaga.

Semangat gotong royong

Dalam pertunjukan Tari Kecak, penari saling bergantian dan membantu satu sama lain untuk menjaga keharmonisan irama dan gerakan. Pesan moral yang terkandung di dalamnya adalah semangat gotong royong yang penting untuk dijaga dalam kehidupan sehari-hari.

Kesederhanaan

Pertunjukan Tari Kecak dilakukan dengan menggunakan kostum yang sederhana dan tanpa menggunakan alat musik modern. Pesan moral yang terkandung di dalamnya adalah pentingnya menjaga kesederhanaan dan tidak terlalu bergantung pada kemewahan atau teknologi modern.

Dalam keseluruhan pertunjukan Tari Kecak, terdapat pesan moral yang sangat kuat dan penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *