Kaleidoskop 1999

Berikut adalah kaleidoskop peristiwa penting di Indonesia sepanjang tahun 1999, dengan satu peristiwa utama setiap bulannya:

BulanPeristiwa Penting
JanuariIndonesia mulai bersiap menghadapi Pemilu 1999, yang akan menjadi pemilu paling demokratis sejak 1955.
FebruariKonflik sosial meletus di Ambon dan Maluku, menandai awal dari konflik sektarian yang berkepanjangan.
MaretPemerintah Habibie memperkenalkan undang-undang otonomi daerah, sebagai bagian dari desentralisasi kekuasaan pasca-Orde Baru.
AprilKampanye Pemilu 1999 dimulai, dengan puluhan partai politik baru ikut serta, termasuk PDI-P, PKB, PAN, dan Partai Golkar yang tetap bertahan.
MeiKonflik di Timor Timur semakin panas, dengan meningkatnya ketegangan antara pro-kemerdekaan dan pro-integrasi menjelang referendum.
JuniPemilu legislatif pertama di era Reformasi digelar (7 Juni 1999), dengan PDI-P yang dipimpin Megawati Soekarnoputri meraih suara terbanyak.
JuliKomisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil resmi Pemilu 1999, dengan PDI-P memperoleh sekitar 33% suara, diikuti oleh Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
AgustusReferendum Timor Timur (30 Agustus 1999) – Sebagian besar rakyat Timor Timur memilih merdeka dari Indonesia, memicu gelombang kekerasan di wilayah tersebut.
SeptemberKekerasan besar-besaran terjadi di Timor Timur, dengan milisi pro-integrasi yang didukung oleh unsur militer Indonesia melakukan pembakaran dan pembunuhan massal.
OktoberSidang Umum MPR 1999 berlangsung (1-20 Oktober 1999) – B.J. Habibie menyampaikan laporan pertanggungjawaban, tetapi ditolak oleh MPR.
OktoberAbdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih sebagai Presiden ke-4 RI (20 Oktober 1999) melalui pemungutan suara di MPR, mengalahkan Megawati Soekarnoputri.
OktoberMegawati Soekarnoputri terpilih sebagai Wakil Presiden (21 Oktober 1999), setelah sebelumnya dikalahkan dalam pemilihan presiden oleh Gus Dur.
NovemberPresiden Gus Dur mulai membentuk kabinetnya, “Kabinet Persatuan Nasional”, yang terdiri dari berbagai tokoh lintas partai dan kelompok.
DesemberPemerintah mulai membahas rekonstruksi ekonomi dan politik, serta reformasi di tubuh militer dan kepolisian untuk memperkuat demokrasi.

Tahun 1999 menjadi tahun transisi politik penting bagi Indonesia, dengan Pemilu demokratis pertama pasca-Orde Baru dan lepasnya Timor Timur dari Indonesia setelah referendum. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi presiden ke-4 RI, menandai awal pemerintahan yang lebih demokratis tetapi penuh tantangan.