Kaleidoskop 1998

Berikut adalah kaleidoskop peristiwa penting di Indonesia sepanjang tahun 1998, dengan satu peristiwa utama setiap bulannya:

BulanPeristiwa Penting
JanuariKrisis moneter semakin parah, nilai tukar rupiah anjlok hingga lebih dari Rp10.000 per USD, menyebabkan harga kebutuhan pokok melonjak tajam.
FebruariDemonstrasi mahasiswa mulai merebak di berbagai kota besar, menuntut reformasi dan mundurnya Presiden Soeharto.
MaretSoeharto terpilih kembali sebagai Presiden RI untuk ketujuh kalinya (11 Maret 1998) dalam Sidang Umum MPR, meskipun mendapat banyak penolakan.
AprilGerakan mahasiswa semakin masif, dengan seruan “Reformasi” yang menggema di berbagai universitas di Indonesia.
MeiTragedi Trisakti (12 Mei 1998) – Empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas ditembak aparat saat demonstrasi di Jakarta, memicu gelombang kerusuhan besar.
MeiKerusuhan Mei 1998 (13-15 Mei 1998) – Jakarta dan beberapa kota lain dilanda kerusuhan besar, penjarahan, dan kekerasan, terutama terhadap etnis Tionghoa.
MeiSoeharto mengundurkan diri (21 Mei 1998) setelah tekanan besar dari mahasiswa, masyarakat, dan elite politik. B.J. Habibie dilantik sebagai Presiden ke-3 RI.
JuniPemerintahan Habibie mulai melakukan reformasi politik, termasuk pencabutan beberapa kebijakan represif Orde Baru.
JuliPemerintah mencabut larangan pembentukan partai politik baru, membuka jalan bagi demokratisasi di Indonesia.
AgustusSidang Istimewa MPR mulai membahas reformasi konstitusi, termasuk pembatasan masa jabatan presiden.
SeptemberKonflik di Timor Timur semakin memanas, dengan meningkatnya tekanan internasional terhadap Indonesia terkait hak asasi manusia.
OktoberHabibie mulai memperkenalkan reformasi ekonomi, termasuk negosiasi ulang utang luar negeri Indonesia dengan IMF.
NovemberSidang Istimewa MPR 1998 (10-13 November 1998) menetapkan reformasi politik, termasuk penghapusan dwifungsi ABRI dan kebebasan pers yang lebih luas.
DesemberKerusuhan di Poso Terjadi
Selengkapnya

Tahun 1998 merupakan tahun bersejarah bagi Indonesia, dengan jatuhnya Soeharto setelah 32 tahun berkuasa. Tragedi Trisakti dan Kerusuhan Mei 1998 menjadi momen puncak yang mendorong perubahan besar. Pemerintahan B.J. Habibie kemudian memulai era reformasi, membuka jalan bagi kebebasan politik dan demokrasi di Indonesia.