Kaleidoskop 1995

Berikut adalah kaleidoskop peristiwa penting di Indonesia sepanjang tahun 1995, dengan satu peristiwa utama setiap bulannya:

BulanPeristiwa Penting
JanuariPemerintah melanjutkan kebijakan deregulasi ekonomi, dengan fokus pada peningkatan investasi asing dan pengembangan industri manufaktur.
FebruariPembangunan proyek strategis nasional terus digenjot, termasuk megaproyek industri pesawat N-250 oleh IPTN.
MaretIndonesia meresmikan Jembatan Ampera yang diperbaiki, sebagai bagian dari peningkatan infrastruktur transportasi nasional.
AprilKTT G-15 digelar di Jakarta (29-30 April 1995), dengan Indonesia sebagai tuan rumah, membahas kerja sama ekonomi di antara negara-negara berkembang.
MeiKereta api Argo Bromo Anggrek diresmikan (31 Mei 1995), sebagai layanan kereta api eksekutif yang menghubungkan Jakarta-Surabaya dengan kenyamanan lebih baik.
JuniPenerbangan perdana pesawat N-250 Gatotkaca (10 Agustus 1995), yang merupakan pesawat turboprop rancangan Indonesia, menandai tonggak penting dalam industri dirgantara nasional.
JuliKritik terhadap kebijakan pers masih kuat pasca pembredelan media 1994, dengan banyak wartawan membentuk media alternatif untuk menyuarakan opini publik.
AgustusPerayaan HUT ke-50 RI dirayakan secara besar-besaran, dengan berbagai acara nasional yang menekankan keberhasilan pembangunan Orde Baru.
SeptemberPemerintah semakin menekan gerakan pro-demokrasi, dengan pengawasan ketat terhadap organisasi non-pemerintah dan aktivis hak asasi manusia.
OktoberPemerintah mengumumkan proyek ambisius di bidang teknologi dan industri, termasuk proyek satelit dan pengembangan sektor otomotif.
NovemberIndonesia menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 30 November 1995, yang memperkuat posisi negara dalam perdagangan global.
DesemberPemerintah menutup tahun dengan menegaskan keberlanjutan pembangunan ekonomi, meskipun kritik terhadap ketimpangan sosial dan represi politik semakin meningkat.

Tahun 1995 ditandai dengan penerbangan perdana pesawat N-250 Gatotkaca, yang menjadi kebanggaan industri dirgantara Indonesia. Selain itu, keanggotaan Indonesia di WTO memperkuat posisi negara dalam ekonomi global, tetapi di sisi lain, kontrol ketat terhadap kebebasan pers dan oposisi politik tetap menjadi isu utama.