Kaleidoskop 1991

Berikut adalah kaleidoskop peristiwa penting di Indonesia sepanjang tahun 1991, dengan satu peristiwa utama setiap bulannya:

BulanPeristiwa Penting
JanuariPemerintah mulai memperketat regulasi perbankan untuk mengendalikan dampak negatif dari lonjakan jumlah bank swasta akibat deregulasi Pakto 88.
FebruariPembangunan industri pesawat terbang (IPTN) terus diperkuat, dengan rencana ekspor pesawat CN-235 ke beberapa negara.
MaretHabibie semakin menegaskan peran ICMI dalam pemerintahan, menandai pergeseran politik di era Orde Baru dengan semakin kuatnya peran Islam modernis.
AprilPeningkatan ekspor produk manufaktur, terutama tekstil dan elektronik, sebagai bagian dari strategi diversifikasi ekonomi Indonesia.
MeiPemerintah meluncurkan Paket Deregulasi Mei 1991, yang menargetkan efisiensi di sektor industri dan investasi asing.
JuniPertumbuhan jumlah kendaraan di Jakarta menyebabkan kemacetan yang semakin parah, sehingga mulai muncul wacana kebijakan transportasi massal.
JuliKasus perbankan mulai bermunculan, dengan beberapa bank swasta kecil mengalami kesulitan keuangan akibat kredit macet.
AgustusHUT ke-46 RI ditekankan pada pentingnya pembangunan berkelanjutan dan stabilitas nasional.
SeptemberPemerintah mengumumkan kebijakan baru dalam sektor pendidikan, dengan fokus pada peningkatan kualitas guru dan kurikulum yang lebih modern.
OktoberPeristiwa Santa Cruz di Timor Timur (12 November 1991), di mana militer Indonesia menembaki demonstran pro-kemerdekaan di pemakaman Santa Cruz, Dili, menyebabkan kecaman dunia internasional.
NovemberReaksi dunia terhadap peristiwa Santa Cruz mulai berdampak pada hubungan luar negeri Indonesia, dengan meningkatnya tekanan dari negara-negara Barat dan organisasi HAM internasional.
DesemberPemerintah mulai melakukan langkah-langkah diplomasi untuk meredam dampak internasional dari peristiwa Santa Cruz, sementara di dalam negeri kontrol terhadap aktivis pro-demokrasi semakin diperketat.

Tahun 1991 ditandai dengan insiden Santa Cruz di Timor Timur, yang menjadi pukulan besar bagi citra internasional Indonesia dan memicu kritik global terhadap kebijakan militer Orde Baru. Di sisi ekonomi, pemerintah terus mendorong deregulasi dan ekspor, meskipun sektor perbankan mulai menunjukkan tanda-tanda kerentanan.