Kaleidoskop 1975

Berikut adalah kaleidoskop peristiwa penting di Indonesia sepanjang tahun 1975, disertai tanggal peristiwa:

TanggalPeristiwa Penting
10 JanuariPemerintah memperketat pengawasan terhadap organisasi mahasiswa dan kelompok oposisi, sebagai kelanjutan dari kebijakan pasca-Peristiwa Malari 1974.
16 FebruariSoeharto memperkuat hubungan dengan negara-negara ASEAN dalam bidang ekonomi dan pertahanan, sebagai bagian dari strategi stabilitas regional.
28 MaretPemerintah meluncurkan proyek Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang dipimpin oleh B.J. Habibie, dengan tujuan membangun industri kedirgantaraan nasional.
20 MeiPemerintah memperkenalkan kebijakan ekonomi baru yang lebih fokus pada ekspor sumber daya alam, terutama minyak dan gas, untuk meningkatkan devisa negara.
17 AgustusDalam pidato HUT RI ke-30, Presiden Soeharto menekankan pentingnya stabilitas politik dan keberlanjutan pembangunan sebagai fondasi Orde Baru.
7 SeptemberTimor Portugis (Timor Leste) mengalami gejolak politik, setelah Portugal menarik diri sebagai penjajah. Indonesia mulai memantau situasi dan merencanakan intervensi.
28 NovemberFretilin memproklamasikan kemerdekaan Timor Timur, yang ditentang oleh Indonesia karena dianggap akan membawa pengaruh komunisme ke kawasan.
7 DesemberOperasi Seroja dimulai: Indonesia menginvasi Timor Timur dengan tujuan mengintegrasikan wilayah tersebut ke dalam NKRI. Pasukan Indonesia berhasil menguasai Dili dan beberapa kota penting lainnya.
31 DesemberTahun 1975 ditutup dengan Indonesia semakin memperkuat kendali di Timor Timur, meskipun mendapat sorotan dari dunia internasional. Perekonomian tetap tumbuh pesat, tetapi demokrasi semakin dibatasi.

Tahun 1975 ditandai dengan Operasi Seroja dan aneksasi Timor Timur, yang menjadi salah satu kebijakan luar negeri paling kontroversial di era Orde Baru. Pembangunan industri strategis, seperti IPTN, mulai digalakkan, sementara pengawasan terhadap oposisi politik dan mahasiswa semakin ketat.