Kaleidoskop 1961

Berikut adalah kaleidoskop peristiwa penting di Indonesia sepanjang tahun 1961 :

BulanPeristiwa Penting
JanuariPresiden Soekarno memperkuat seruan untuk merebut Irian Barat dari Belanda.
Persiapan militer Indonesia semakin intensif, dengan pembelian senjata dari Uni Soviet.
FebruariPemerintah membentuk Komando Mandala, dipimpin oleh Mayor Jenderal Soeharto, untuk merancang strategi merebut Irian Barat.
Soekarno mengintensifkan kampanye diplomasi ke negara-negara Gerakan Non-Blok untuk mendapatkan dukungan internasional.
MaretPasukan Indonesia mulai melakukan infiltrasi ke wilayah Irian Barat dalam operasi militer skala kecil.
Belanda meningkatkan kehadiran militernya di Irian Barat sebagai respons terhadap agresi Indonesia.
AprilBelanda mengusulkan perundingan diplomatik mengenai status Irian Barat, tetapi Soekarno bersikeras untuk menguasai wilayah tersebut secara militer.
MeiIndonesia mulai menerima lebih banyak bantuan militer dari Uni Soviet, termasuk kapal perang dan pesawat tempur.
Latihan militer besar-besaran dilakukan di beberapa wilayah Indonesia sebagai persiapan perang dengan Belanda.
JuniKonflik diplomatik dengan Belanda semakin meningkat, dengan Indonesia mengancam akan melakukan serangan penuh ke Irian Barat.
Pemerintah memperkuat propaganda nasionalisme untuk mendukung perjuangan merebut Irian Barat.
JuliKonferensi Gerakan Non-Blok di Beograd, Yugoslavia, menyoroti konflik Indonesia-Belanda mengenai Irian Barat.
Agustus17 Agustus: Dalam pidato kemerdekaan, Soekarno menegaskan kembali tekad Indonesia untuk membebaskan Irian Barat dari kolonialisme Belanda.
SeptemberOperasi militer Indonesia di Irian Barat semakin intensif, dengan lebih banyak pasukan diterjunkan ke wilayah tersebut.
OktoberPBB mulai mencari solusi damai untuk konflik Indonesia-Belanda, tetapi belum mencapai kesepakatan.
NovemberPemerintah Belanda semakin terisolasi secara diplomatik akibat tekanan dari negara-negara Asia dan Afrika yang mendukung Indonesia.
DesemberIndonesia mengumumkan kesiapan penuh untuk melakukan serangan besar ke Irian Barat pada tahun berikutnya.
Ketegangan antara Indonesia dan Belanda mencapai puncaknya, dengan kemungkinan perang semakin besar.

Tahun 1961 menjadi titik krusial dalam konflik Irian Barat, dengan pembentukan Komando Mandala, persiapan militer besar-besaran, dan dukungan kuat dari Uni Soviet. Soekarno semakin memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional, sementara hubungan dengan Belanda semakin memburuk, mendekati konfrontasi terbuka.