Apa yang Terjadi?
Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah lembaga yang bertujuan mengelola laba BUMN. Langkah ini merupakan perwujudan dari gagasan yang telah diajukan oleh ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, sejak lama.
Siapa yang Terlibat?
Gagasan awal datang dari Sumitro Djojohadikusumo, seorang ekonom berpengaruh dan ayah dari Prabowo. Namun, gagasan ini pernah ditolak oleh Menteri Keuangan J.B. Sumarlin pada tahun 1996 karena dianggap belum dibutuhkan oleh Indonesia.
Di era pemerintahan Prabowo, Danantara akhirnya dibentuk, tetapi tidak tanpa tantangan. Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam pertarungan kekuasaan terkait kontrol atas lembaga ini.
Mengapa Gagasan Ini Muncul Kembali?
Ada beberapa alasan mengapa Prabowo ingin mewujudkan Danantara:
- Inspirasi dari Malaysia – Sumitro mengklaim bahwa gagasannya diteruskan ke pemerintah Malaysia, yang kemudian melahirkan Khazanah Nasional Berhad, lembaga serupa yang sukses mengelola aset negara.
- Kapitalisme Negara – Prabowo mengadopsi cara Deng Xiaoping, yang membangun ekonomi Cina dengan memperkuat peran BUMN.
- Demokrasi Pancasila – Prabowo percaya bahwa Indonesia sebaiknya mengadopsi demokrasi Pancasila, bukan demokrasi liberal dengan pemilihan langsung.
Di Mana dan Kapan Ini Terjadi?
Gagasan ini sudah ada sejak era 1990-an, tetapi baru dieksekusi pada pemerintahan Prabowo Subianto pada 2024. Danantara akan beroperasi sebagai badan investasi negara yang mengelola laba BUMN.
Apa Tantangannya?
Pembentukan Danantara menghadapi beberapa tantangan besar:
- Pertarungan Kekuasaan – Terdapat persaingan antara Menteri BUMN Erick Thohir dan orang-orang dekat Prabowo dalam menentukan kendali atas Danantara.
- Kompromi Politik – Kementerian BUMN tetap dipertahankan dalam Undang-Undang BUMN yang disahkan DPR, meskipun hanya menjadi pemegang saham 1 persen dari perusahaan negara.
- Keahlian Manajemen – Prabowo perlu menunjuk orang yang profesional dan menjaga tata kelola yang baik agar Danantara bisa berjalan dengan efektif.
Bagaimana Kelanjutannya?
Keberhasilan Danantara akan sangat bergantung pada manajemen yang baik dan keseimbangan politik di pemerintahan. Apakah lembaga ini bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi Indonesia atau justru menjadi arena baru perebutan kekuasaan? Waktu yang akan menjawab.
Sumber: Tempo