Kaleidoskop 1959

Berikut adalah kaleidoskop peristiwa penting di Indonesia sepanjang tahun 1959 :

BulanPeristiwa Penting
JanuariSisa-sisa pemberontakan PRRI dan Permesta semakin lemah, dengan banyak pemimpinnya menyerah atau tertangkap.
Militer Indonesia memperkuat kendali terhadap daerah-daerah bekas pemberontakan.
FebruariPemerintah pusat terus memperkuat militer sebagai kekuatan utama stabilitas nasional.
Gerakan separatis di beberapa daerah masih berusaha melakukan perlawanan kecil.
MaretPresiden Soekarno semakin gencar mengkampanyekan Demokrasi Terpimpin, sebagai solusi untuk mengatasi instabilitas politik di Indonesia.
Ketegangan meningkat antara kelompok pro-Demokrasi Terpimpin dan kelompok pendukung sistem parlementer.
AprilPerdebatan sengit di Konstituante mengenai perubahan sistem pemerintahan terus berlangsung, dengan banyak pihak menolak Demokrasi Terpimpin.
MeiSoekarno semakin tidak sabar dengan Konstituante yang gagal mencapai kesepakatan tentang UUD.
Pendukung Demokrasi Terpimpin mulai mendesak agar Indonesia kembali ke UUD 1945.
Juni5 Juni: Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang membubarkan Konstituante dan mengembalikan UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia.
Dengan Dekrit ini, sistem parlementer resmi dihapus dan digantikan dengan sistem presidensial, di bawah konsep Demokrasi Terpimpin.
JuliDekrit Presiden mendapat dukungan luas dari militer dan kelompok nasionalis, tetapi mendapat penolakan dari sebagian kelompok politik, terutama Masyumi dan PSI.
Agustus17 Agustus: Peringatan Hari Kemerdekaan ke-14 menjadi momentum penegasan Demokrasi Terpimpin sebagai sistem pemerintahan Indonesia.
Militer semakin mendapat peran penting dalam pemerintahan.
SeptemberSoekarno mulai membentuk Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan membatasi peran partai politik dalam sistem pemerintahan.
Oktober5 Oktober: Peringatan Hari ABRI menandai semakin eratnya hubungan antara militer dan pemerintahan Soekarno.
NovemberPemerintah mulai mengimplementasikan kebijakan ekonomi terpimpin, dengan menasionalisasi lebih banyak perusahaan asing.
DesemberSoekarno semakin memperkuat kontrol atas pemerintahan, dengan menggiring Indonesia ke arah sistem satu kepemimpinan yang lebih otoriter.
Kelompok-kelompok oposisi mulai terpinggirkan dalam politik nasional.

Tahun 1959 adalah tahun yang sangat penting dalam sejarah Indonesia, dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai titik balik utama, yang mengubah sistem pemerintahan dari parlementer menjadi presidensial di bawah Demokrasi Terpimpin. Tahun ini juga menandai awal dari dominasi Soekarno dan militer dalam politik nasional, yang berlanjut hingga pertengahan 1960-an.