Kaleidoskop 1960

Berikut adalah kaleidoskop peristiwa penting di Indonesia sepanjang tahun 1960 :

BulanPeristiwa Penting
JanuariPemerintah semakin memperkuat sistem Demokrasi Terpimpin, dengan menekan oposisi politik yang menentang kebijakan Soekarno.
Militer semakin berperan dalam berbagai aspek pemerintahan, termasuk ekonomi dan politik.
FebruariSoekarno mulai membangun hubungan lebih erat dengan Uni Soviet dan Tiongkok, sebagai bagian dari strategi politik luar negerinya yang anti-Barat.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat mulai waspada terhadap arah politik Indonesia yang semakin condong ke Blok Timur.
MaretPemerintah mempercepat proses nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing, terutama milik Belanda.
Ketegangan dengan Belanda semakin meningkat terkait isu Irian Barat.
AprilSoekarno mulai menyerukan “Konfrontasi Ekonomi” dengan negara-negara Barat, yang dianggap sebagai penghalang kemandirian ekonomi Indonesia.
Program pembangunan infrastruktur besar-besaran mulai dicanangkan.
MeiPembubaran Partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) oleh pemerintah, dengan alasan kedua partai tersebut menentang Demokrasi Terpimpin dan terlibat dalam pemberontakan PRRI/Permesta.
JuniIndonesia mulai meningkatkan kampanye untuk merebut Irian Barat dari Belanda, dengan menggalang dukungan dari negara-negara Blok Timur dan Gerakan Non-Blok.
JuliSoekarno membentuk parlemen baru, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR), sebagai pengganti DPR hasil Pemilu 1955.
Anggota DPR-GR sebagian besar terdiri dari pendukung Soekarno, sementara oposisi semakin dilemahkan.
Agustus17 Agustus: Peringatan Hari Kemerdekaan ke-15 diwarnai dengan seruan kuat untuk membebaskan Irian Barat.
Soekarno mulai mencanangkan proyek-proyek mercusuar, seperti pembangunan Monas dan Stadion Gelora Bung Karno.
SeptemberIndonesia mengintensifkan diplomasi internasional untuk mendapatkan dukungan dalam konflik Irian Barat.
Oktober5 Oktober: Peringatan Hari ABRI menjadi ajang konsolidasi kekuatan antara Soekarno dan militer dalam persiapan konfrontasi dengan Belanda.
NovemberIndonesia mulai meningkatkan kekuatan militer dengan bantuan dari Uni Soviet dan Tiongkok.
Pembentukan Komando Mandala oleh Soekarno, sebagai langkah awal operasi militer untuk merebut Irian Barat.
DesemberPemerintah semakin memperketat kontrol terhadap media dan kebebasan pers, dengan tujuan mengurangi kritik terhadap kebijakan negara.
Hubungan Indonesia dengan negara-negara Barat semakin memburuk, terutama dengan Belanda dan Amerika Serikat.

Tahun 1960 merupakan awal dari puncak kekuasaan Soekarno dalam Demokrasi Terpimpin, dengan pembubaran partai oposisi, pembentukan DPR-GR, dan peningkatan peran militer. Konflik dengan Belanda terkait Irian Barat semakin memanas, dan Indonesia mulai menjalin hubungan erat dengan Uni Soviet dan Tiongkok, yang memperkuat posisinya dalam geopolitik dunia.