Penipuan perbankan di Indonesia adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh keuntungan secara tidak sah dari rekening atau transaksi perbankan orang lain.
Jenis Penipuan Perbankan Yang Sering Terjadi
Ada beberapa jenis penipuan perbankan yang sering terjadi di Indonesia, di antaranya
Skimming
Skimming adalah tindakan memasang alat pada mesin ATM untuk mencuri informasi kartu dan PIN korban. Setelah itu, para pelaku dapat membuat kartu palsu untuk melakukan penarikan uang atau transaksi lainnya dari rekening korban.
Phishing
Phishing adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan informasi pribadi atau login korban dengan cara membuat situs palsu atau mengirimkan email palsu yang mengarahkan korban ke situs palsu. Para pelaku kemudian menggunakan informasi yang diperoleh untuk melakukan penarikan uang atau transaksi lainnya dari rekening korban.
Social Engineering
Social engineering adalah tindakan memanipulasi atau mempengaruhi orang lain untuk memberikan informasi rahasia atau melakukan tindakan yang menguntungkan pelaku. Para pelaku dapat menggunakan teknik ini untuk mendapatkan informasi login atau melakukan transaksi perbankan dari rekening korban.
Pencurian Identitas
Pencurian identitas adalah tindakan mencuri informasi pribadi seseorang untuk digunakan oleh pelaku untuk melakukan penipuan atau transaksi perbankan yang tidak sah. Para pelaku dapat menggunakan informasi ini untuk membuka rekening bank palsu atau melakukan transaksi lainnya atas nama korban.
Untuk menghindari penipuan perbankan, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut:
- Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau login Anda kepada orang lain.
- Pastikan Anda menggunakan situs resmi perbankan saat melakukan transaksi perbankan online.
- Periksa mesin ATM sebelum menggunakan apakah terdapat alat skimming yang dipasang.
- Perhatikan setiap transaksi atau aktivitas yang mencurigakan pada rekening bank Anda.
- Segera laporkan ke bank jika ada aktivitas mencurigakan atau transaksi yang tidak sah pada rekening Anda.
Ciri-ciri social enginering dalam kejahatan perbankan
Social engineering dalam kejahatan perbankan adalah teknik manipulasi atau pengaruh psikologis yang digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mendapatkan informasi rahasia atau login dari korban, sehingga mereka dapat melakukan transaksi perbankan yang tidak sah. Berikut adalah beberapa ciri-ciri social engineering dalam kejahatan perbankan:
- Pelaku menghubungi korban melalui telepon, email, atau media sosial dengan dalih untuk memperbarui informasi rekening atau memverifikasi informasi pribadi.
- Pelaku mengirimkan email palsu yang terlihat seperti berasal dari bank atau lembaga keuangan terkemuka dengan tujuan mengarahkan korban ke situs palsu yang mirip dengan situs resmi perbankan.
- Pelaku meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau login mereka, seperti nomor kartu kredit, nomor rekening, atau PIN ATM, dengan berbagai alasan yang menakutkan atau meyakinkan.
- Pelaku menggunakan teknik intimidasi atau ancaman untuk memaksa korban memberikan informasi rahasia atau melakukan transaksi perbankan yang tidak sah.
- Pelaku memanfaatkan informasi pribadi atau hubungan personal dengan korban untuk mempengaruhi mereka dalam memberikan informasi rahasia atau melakukan transaksi perbankan yang tidak sah.
Untuk menghindari social engineering dalam kejahatan perbankan, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut :
- Jangan pernah memberikan informasi rahasia atau login Anda kepada orang yang tidak dikenal atau tidak dipercayai.
- Pastikan untuk memverifikasi keaslian setiap panggilan telepon, email, atau pesan yang meminta informasi pribadi atau login Anda.
- Gunakan situs perbankan resmi dan aman saat melakukan transaksi perbankan online.
- Jangan membagikan informasi pribadi Anda secara publik di media sosial atau forum online.
- Laporkan setiap kejadian yang mencurigakan atau penipuan perbankan yang Anda alami kepada pihak bank atau lembaga keamanan yang berwenang secepatnya.
Apa yang sebaiknya dilakukan ketika menjadi korban social enginering
Jika Anda menjadi korban social engineering dalam kejahatan perbankan, sebaiknya segera melakukan tindakan-tindakan berikut:
- Laporkan kejadian tersebut kepada pihak bank atau lembaga keuangan yang bersangkutan. Laporkan informasi lengkap mengenai kejadian dan informasi apa saja yang telah disalahgunakan.
- Segera blokir rekening bank atau kartu kredit Anda yang mungkin telah disalahgunakan. Bila memungkinkan, ubah juga sandi atau kata sandi (password) pada rekening bank atau akun-akun lain yang terkait.
- Jangan membayar atau mentransfer dana apapun kepada para pelaku. Mereka mungkin akan mengancam Anda, tetapi jangan tergoda untuk melakukan apa yang diminta.
- Buat laporan polisi atas kejadian tersebut. Sampaikan informasi lengkap mengenai kejadian dan informasi apa saja yang telah disalahgunakan.
- Periksa kembali semua rekening bank dan kartu kredit Anda. Pastikan bahwa tidak ada transaksi atau pengeluaran yang tidak sah atau tidak dikenal pada laporan mutasi rekening Anda.
- Ubah kebiasaan dan keamanan akun Anda. Perkuat keamanan akun-akun Anda dengan password yang kuat dan unik, dan hindari mengakses situs perbankan dari jaringan Wi-Fi publik atau komputer yang tidak aman.
Ingat, tindakan yang cepat dan tepat sangat penting dalam mengatasi korban social engineering dalam kejahatan perbankan. Lakukan tindakan-tindakan tersebut secepatnya setelah mengetahui kejadian, dan jangan ragu untuk meminta bantuan dari pihak yang kompeten seperti pihak bank atau lembaga keuangan, kepolisian, atau ahli keamanan siber untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.